
Aroma tanah basah menyambut begitu Anda memasuki kawasan Desa Wisata Kasongan. Di sepanjang jalan, deretan toko dan galeri memajang aneka kerajinan gerabah dengan beragam bentuk dan ukuran—dari pot bunga sederhana hingga patung dan ornamen rumah yang artistik. Inilah Kasongan, sebuah desa pengrajin gerabah legendaris yang telah menjadi ikon wisata budaya di Yogyakarta.
Sejarah Singkat Desa Wisata Kasongan
Desa Kasongan terletak di Kecamatan Kasihan, Kabupaten Bantul, sekitar 8 km selatan pusat Kota Yogyakarta. Sejarah kerajinan gerabah di desa ini konon telah dimulai sejak abad ke-16, namun mulai berkembang pesat pada tahun 1970-an berkat sentuhan kreativitas seniman Sapto Hoedojo yang memperkenalkan desain-desain baru yang lebih artistik.
Awalnya, penduduk Kasongan hanya membuat peralatan dapur sederhana dari tanah liat seperti kendi, anglo (tungku), dan cowek (cobek). Namun seiring waktu, produk gerabah Kasongan bertransformasi menjadi karya seni yang bernilai tinggi dan diminati pasar domestik maupun internasional.
Gempa bumi dahsyat yang melanda Yogyakarta pada 2006 sempat melumpuhkan industri kerajinan di Kasongan. Namun, berkat semangat gotong royong dan bantuan dari berbagai pihak, Kasongan bangkit kembali dan bahkan berkembang lebih baik dengan produk-produk yang lebih inovatif.
Lokasi dan Cara Mencapai Desa Wisata Kasongan
Desa Wisata Kasongan terletak di Desa Bangunjiwo, Kecamatan Kasihan, Kabupaten Bantul, sekitar 8 km dari pusat Kota Yogyakarta. Berikut cara mencapainya:
- Dari Pusat Kota Yogyakarta: Perjalanan memakan waktu sekitar 20-30 menit dengan kendaraan pribadi atau transportasi online.
- Rute: Dari pusat kota, ambil arah ke selatan melalui Jalan Bantul. Setelah melewati Ring Road Selatan, ikuti petunjuk jalan menuju Kasongan (ada beberapa papan penunjuk di sepanjang jalan).
- Transportasi Umum:
- Bus Trans Jogja jurusan 4A/4B dari Malioboro ke Terminal Giwangan, lalu lanjutkan dengan angkutan desa atau ojek
- Alternatif lain adalah naik bus jurusan Yogyakarta-Bantul dan turun di pertigaan Kasongan, lalu jalan kaki atau naik ojek sekitar 1 km
- Kondisi Jalan: Jalan menuju Kasongan sudah beraspal baik dan mudah diakses oleh berbagai jenis kendaraan.
Tips Perjalanan: Kasongan adalah kawasan yang cukup luas dengan banyak toko dan workshop. Jika ingin menjelajahi seluruh area, sebaiknya gunakan kendaraan pribadi atau sewa untuk memudahkan mobilitas.
Jam Operasional dan Biaya Masuk
Desa Wisata Kasongan tidak memiliki jam operasional resmi atau tiket masuk karena merupakan kawasan pemukiman dan sentra industri. Namun, sebagian besar toko dan workshop beroperasi dengan jadwal sebagai berikut:
- Toko dan Galeri: 08.00 – 17.00 WIB (setiap hari)
- Workshop dan Tempat Produksi: 08.00 – 16.00 WIB (sebagian besar tutup pada hari Minggu)
Biaya Parkir:
- Motor: Rp2.000 – Rp5.000
- Mobil: Rp5.000 – Rp10.000
Biaya Workshop Membuat Gerabah:
- Workshop singkat (30-60 menit): Rp25.000 – Rp50.000 per orang
- Workshop lengkap (2-3 jam): Rp75.000 – Rp150.000 per orang
Catatan Penting: Harga workshop bervariasi tergantung tempat dan paket yang dipilih. Untuk grup besar atau kunjungan edukasi, sebaiknya reservasi terlebih dahulu.
Waktu Terbaik Mengunjungi Desa Wisata Kasongan
Desa Wisata Kasongan dapat dikunjungi sepanjang tahun, namun ada beberapa waktu yang dianggap lebih ideal:
1. Pagi hingga Siang Hari (08.00 – 14.00 WIB)
Ini adalah waktu terbaik untuk melihat proses produksi gerabah secara langsung. Para pengrajin biasanya aktif bekerja pada jam-jam ini, sehingga Anda bisa menyaksikan proses pembuatan gerabah dari awal hingga akhir.
2. Hari Kerja (Senin – Jumat)
Kunjungan pada hari kerja memberikan kesempatan lebih besar untuk melihat aktivitas produksi yang lebih lengkap dan berinteraksi dengan para pengrajin.
3. Musim Kemarau (Mei – September)
Proses pengeringan gerabah sangat bergantung pada sinar matahari, sehingga pada musim kemarau Anda bisa melihat lebih banyak produk yang sedang dikeringkan di area terbuka.
Tips: Hindari berkunjung saat hujan deras karena beberapa area workshop dan pengeringan mungkin tidak beroperasi optimal.
Area dan Atraksi Utama di Desa Wisata Kasongan
Desa Wisata Kasongan terbagi menjadi beberapa area dengan karakteristik berbeda:
1. Jalan Utama Kasongan
Sepanjang jalan utama Kasongan berjajar toko-toko dan galeri yang menjual berbagai produk gerabah, dari yang tradisional hingga kontemporer. Area ini adalah tempat terbaik untuk berbelanja suvenir dan melihat ragam produk jadi.
2. Kampung Pengrajin
Di balik deretan toko di jalan utama, terdapat kampung-kampung tempat para pengrajin tinggal dan bekerja. Di sini Anda bisa melihat proses produksi yang lebih autentik dan berinteraksi langsung dengan pengrajin.
3. UPT Kasongan (Unit Pelaksana Teknis)
Pusat pengembangan dan pelatihan kerajinan gerabah yang dikelola pemerintah. Di sini sering diadakan workshop dan pelatihan untuk pengrajin maupun pengunjung.
4. Galeri-galeri Seni
Beberapa galeri seni di Kasongan menampilkan karya-karya gerabah dengan nilai artistik tinggi, sering merupakan kolaborasi antara pengrajin tradisional dan seniman kontemporer.
Proses Pembuatan Gerabah di Kasongan
Salah satu daya tarik utama Kasongan adalah kesempatan untuk menyaksikan langsung proses pembuatan gerabah tradisional:
1. Pengolahan Tanah Liat
Tanah liat dari daerah sekitar Bantul diolah dengan cara diinjak-injak atau digiling untuk mendapatkan tekstur yang pas dan menghilangkan gelembung udara.
2. Pembentukan
Menggunakan teknik putar (wheel throwing) atau teknik cetak, tanah liat dibentuk sesuai desain yang diinginkan. Teknik putar tradisional menggunakan “perbot” (alat putar manual) yang digerakkan dengan kaki.
3. Pengeringan Awal
Gerabah yang sudah dibentuk dikeringkan di tempat teduh selama 1-2 hari untuk mengurangi kadar air.
4. Penghalusan dan Dekorasi
Setelah setengah kering, gerabah dihaluskan dan diberi ornamen atau ukiran sesuai desain.
5. Pengeringan Akhir
Gerabah dikeringkan di bawah sinar matahari hingga benar-benar kering (1-3 hari tergantung cuaca).
6. Pembakaran
Gerabah dibakar dalam tungku tradisional dengan suhu sekitar 600-900°C selama 8-12 jam.
7. Finishing
Setelah dibakar dan didinginkan, gerabah diberi finishing seperti pengecatan, glasir, atau dibiarkan natural sesuai pesanan.
Pengalaman Workshop Membuat Gerabah
Salah satu aktivitas paling menarik di Kasongan adalah mengikuti workshop pembuatan gerabah:
1. Workshop Singkat (30-60 menit)
- Pengenalan dasar tentang tanah liat dan teknik pembuatan gerabah
- Praktik membuat benda sederhana seperti mangkuk atau pot kecil
- Biaya: Rp25.000 – Rp50.000 per orang
2. Workshop Lengkap (2-3 jam)
- Penjelasan mendalam tentang jenis tanah liat dan teknik pembuatan
- Praktik membuat beberapa jenis produk dengan teknik berbeda
- Termasuk proses dekorasi dan finishing dasar
- Biaya: Rp75.000 – Rp150.000 per orang
3. Workshop Khusus untuk Grup
- Dirancang khusus sesuai kebutuhan grup (sekolah, korporat, komunitas)
- Bisa mencakup penjelasan tentang sejarah dan perkembangan gerabah Kasongan
- Perlu reservasi minimal 3-7 hari sebelumnya
- Biaya: Tergantung jumlah peserta dan program yang dipilih
Rekomendasi Tempat Workshop:
- Studio Keramik Kasongan: Workshop dengan pendekatan seni yang lebih modern
- Sanggar Loro Blonyo: Workshop tradisional dengan pengrajin berpengalaman
- UPT Kasongan: Workshop dengan fasilitas lengkap dan pendekatan edukasi
Produk Kerajinan Khas Kasongan
Beragam produk kerajinan yang bisa Anda temukan di Kasongan:
1. Gerabah Dekoratif
- Patung hewan (gajah, kuda, naga)
- Patung manusia dan wayang
- Pot dan vas bunga artistik
- Lampu hias dan lampu taman
- Harga: Rp50.000 – Rp5.000.000 tergantung ukuran dan kerumitan
2. Gerabah Fungsional
- Peralatan dapur (kendi, cobek, anglo)
- Peralatan makan (piring, mangkuk, gelas)
- Pot tanaman berbagai ukuran
- Tempat lilin dan aromaterapi
- Harga: Rp15.000 – Rp200.000
3. Keramik Modern
- Vas dengan glasir modern
- Peralatan makan dengan desain kontemporer
- Aksesori interior dengan sentuhan artistik
- Harga: Rp75.000 – Rp1.000.000
4. Suvenir dan Miniatur
- Miniatur gerabah tradisional
- Gantungan kunci dan magnet kulkas
- Hiasan dinding kecil
- Harga: Rp5.000 – Rp50.000
Tips Berbelanja:
- Tawar dengan sopan, biasanya harga bisa turun 20-30% dari harga awal
- Untuk pembelian dalam jumlah besar, minta diskon khusus
- Beberapa toko menawarkan layanan pengiriman ke seluruh Indonesia dan luar negeri
- Bandingkan harga di beberapa toko sebelum memutuskan membeli
Fasilitas di Desa Wisata Kasongan
Meski merupakan desa tradisional, Kasongan dilengkapi dengan berbagai fasilitas untuk kenyamanan pengunjung:
- Toilet Umum: Tersedia di beberapa titik strategis
- Area Parkir: Tersedia di sepanjang jalan utama dan beberapa galeri besar
- Warung dan Kafe: Tersebar di sepanjang kawasan untuk beristirahat dan menikmati kuliner lokal
- ATM: Tersedia beberapa ATM di dekat kawasan Kasongan
- Pusat Informasi: UPT Kasongan berfungsi sebagai pusat informasi resmi
- Mushola: Tersedia beberapa mushola untuk pengunjung yang ingin beribadah
- Penginapan: Beberapa homestay sederhana tersedia untuk pengunjung yang ingin menginap dan belajar lebih dalam tentang kerajinan gerabah
Catatan: Fasilitas di Kasongan tergolong sederhana namun memadai untuk kenyamanan wisatawan.
Kuliner di Sekitar Desa Wisata Kasongan
Setelah puas menjelajahi dan berbelanja, Anda bisa mencoba berbagai kuliner di sekitar Kasongan:
1. Warung Gudeg Kasongan
Menyajikan gudeg khas Yogyakarta dengan cita rasa autentik. Menu favorit termasuk gudeg komplit dengan nasi, ayam, telur, dan areh. Harga mulai dari Rp15.000 – Rp35.000 per porsi.
2. Warung Soto Bathok
Soto ayam yang disajikan dalam mangkuk dari batok kelapa, memberikan pengalaman kuliner yang unik. Harga sekitar Rp15.000 – Rp25.000 per porsi.
3. Angkringan Kasongan
Warung angkringan yang menjual berbagai makanan dan minuman tradisional dengan harga terjangkau. Menu favorit termasuk nasi kucing, aneka gorengan, dan wedang ronde. Harga mulai dari Rp2.000 – Rp15.000 per item.
4. Kafe Gerabah
Beberapa kafe kecil dengan konsep unik yang menggunakan peralatan gerabah untuk menyajikan makanan dan minuman. Menu yang ditawarkan bervariasi dari kopi, teh, hingga makanan ringan dengan harga mulai dari Rp10.000 – Rp35.000.
5. Lesehan Bantul
Warung makan dengan konsep lesehan (duduk di lantai) yang menyajikan berbagai masakan Jawa. Menu favorit termasuk ayam goreng, pecel, dan oseng-oseng. Harga mulai dari Rp20.000 – Rp50.000 per porsi.
Rekomendasi: Cobalah “Kopi Tanah” yang disajikan dalam cangkir gerabah khas Kasongan, memberikan aroma dan pengalaman minum kopi yang berbeda.
Tips Mengunjungi Desa Wisata Kasongan
- Kenakan Pakaian yang Nyaman: Area Kasongan cukup luas dan mungkin membutuhkan banyak berjalan. Kenakan pakaian yang nyaman dan alas kaki yang sesuai.
- Siapkan Uang Tunai: Meski beberapa toko besar sudah menerima pembayaran digital, sebagian besar transaksi di Kasongan masih menggunakan uang tunai.
- Bawa Tas atau Kardus: Jika berencana berbelanja banyak, bawalah tas atau minta kardus dari penjual untuk mengamankan barang belanjaan Anda.
- Pesan Pengiriman untuk Barang Besar: Untuk pembelian barang berukuran besar, manfaatkan layanan pengiriman yang ditawarkan toko. Biaya pengiriman bervariasi tergantung ukuran dan tujuan.
- Datang Pagi Hari untuk Workshop: Jika ingin mengikuti workshop, datanglah pagi hari saat pengrajin masih segar dan aktivitas produksi sedang berjalan penuh.
- Bawa Kamera: Banyak momen dan objek menarik yang bisa diabadikan, dari proses produksi hingga produk-produk unik.
- Alokasikan Waktu Cukup: Untuk menjelajahi Kasongan secara menyeluruh, sediakan waktu minimal 2-3 jam.
Destinasi Menarik di Sekitar Desa Wisata Kasongan
Kasongan berada di kawasan Bantul yang memiliki banyak destinasi wisata menarik lainnya. Anda bisa mengkombinasikan kunjungan ke beberapa tempat berikut dalam satu hari:
1. Desa Wisata Krebet
Pusat kerajinan batik kayu yang terletak sekitar 7 km dari Kasongan. Di sini Anda bisa melihat proses pembuatan batik pada media kayu dan berbelanja suvenir unik.
2. Pasar Seni Gabusan
Pasar yang menjual berbagai kerajinan khas Yogyakarta, terletak sekitar 5 km dari Kasongan.
3. Pantai Parangtritis
Pantai legendaris di selatan Yogyakarta, berjarak sekitar 25 km dari Kasongan.
4. Goa Selarong
Situs bersejarah yang merupakan tempat persembunyian Pangeran Diponegoro saat Perang Jawa, berjarak sekitar 10 km dari Kasongan.
5. Kebun Buah Mangunan
Kebun buah dengan pemandangan indah di ketinggian, berjarak sekitar 20 km dari Kasongan.
Dampak Ekonomi dan Pelestarian Budaya
Desa Wisata Kasongan tidak hanya menjadi destinasi wisata, tetapi juga memiliki peran penting dalam ekonomi lokal dan pelestarian budaya:
1. Pemberdayaan Ekonomi Lokal
- Lebih dari 300 keluarga di Kasongan menggantungkan hidup pada industri gerabah
- Omset industri gerabah Kasongan mencapai miliaran rupiah per bulan
- Produk Kasongan diekspor ke berbagai negara seperti Australia, Jepang, dan negara-negara Eropa
2. Pelestarian Budaya
- Teknik pembuatan gerabah tradisional diwariskan dari generasi ke generasi
- Beberapa motif dan bentuk gerabah merupakan warisan budaya yang telah berusia ratusan tahun
- Workshop dan pelatihan membantu melestarikan keterampilan tradisional di tengah modernisasi
3. Inovasi dan Pengembangan
- Kolaborasi dengan desainer dan seniman kontemporer menghasilkan produk yang lebih inovatif
- Penggunaan teknologi modern dalam beberapa aspek produksi meningkatkan kualitas dan efisiensi
- Pengembangan ekowisata dan edukasi menambah nilai dari sekadar industri kerajinan
Kesimpulan
Desa Wisata Kasongan adalah bukti nyata bagaimana tradisi dan kreativitas bisa berjalan beriringan untuk menciptakan warisan budaya yang berkelanjutan. Dari desa pengrajin sederhana, Kasongan telah bertransformasi menjadi pusat kerajinan gerabah yang dikenal hingga mancanegara, tanpa kehilangan akar tradisi dan kearifan lokalnya.
Mengunjungi Kasongan bukan sekadar wisata belanja, tetapi juga perjalanan budaya yang memperkaya. Di sini, Anda bisa menyaksikan langsung bagaimana sepotong tanah liat diubah menjadi karya seni bernilai tinggi melalui keterampilan tangan dan kreativitas para pengrajin. Pengalaman mencoba membuat gerabah sendiri juga memberikan apresiasi lebih dalam terhadap kerja keras dan ketelitian yang dibutuhkan dalam setiap produk.
Dengan kombinasi antara nilai sejarah, proses produksi yang menarik, dan beragam produk unik yang ditawarkan, Desa Wisata Kasongan layak menjadi bagian dari itinerary wisata budaya Anda di Yogyakarta.
Jadi, kapan Anda berencana mengunjungi Kasongan dan membawa pulang sepotong warisan budaya Yogyakarta dalam bentuk kerajinan gerabah yang menawan?
Artikel ini ditulis berdasarkan informasi terkini per Mei 2025. Jam operasional dan harga dapat berubah sewaktu-waktu.